Selain itu, laba bersih divisi agribisnis grup juga menurun sebesar 34% menjadi Rp638 miliar, terutama disebabkan harga minyak kelapa sawit (CPO) yang lebih rendah.
Per September 2023, total nilai aset ASII tercatat sebesar Rp442,97 triliun, naik 7,18% dari posisi akhir Desember 2022 yang sebesar Rp413,29 triliun. Liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp204 triliun dan ekuitas ASII tercatat sebesar Rp238,96 triliun.
"Kami melihat grup akan dapat tetap resilien di tengah ketidakpastian perekonomian global dan membukukan kinerja yang baik hingga akhir tahun, dengan pertumbuhan yang moderat pada kuartal terakhir," tutup Djony.
(NIY)