sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Turunkan Emisi, Ini Strategi Pelindo Terapkan Green Shipping di Pelabuhan

Economics editor Suparjo Ramalan
19/01/2024 07:00 WIB
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat beberapa strategi untuk merealisasikan green shipping di area pelabuhan yang dikelola perseroan.
Turunkan Emisi, Ini Strategi Pelindo Terapkan Green Shipping di Pelabuhan. Foto: MNC Media.
Turunkan Emisi, Ini Strategi Pelindo Terapkan Green Shipping di Pelabuhan. Foto: MNC Media.

IDXChannel - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mencatat beberapa strategi untuk merealisasikan green shipping di area pelabuhan yang dikelola perseroan. Green shipping sendiri bertujuan menurunkan emisi

Saat ini, Pelindo melalui salah satu subholding, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), melakukan berbagai kegiatan untuk mewujudkan green shipping. Misalnya, pemberian jasa di bidang marine, peralatan, solusi pengerukan, galangan, dan jasa utilitas yang fokus pada pengurangan emisi pada transportasi laut.  

"SPJM mendukung Pelindo selaku holding dalam berkontribusi merealisasikan green shipping melalui pengelolaan layanan marine, peralatan (equipment), pengerukan (dredging solutions), galangan (shipyard), and layanan-layanan utilitas (utilities services)," ujar Direktur Utama Pelindo Jasa Maritim Prasetyadi, Kamis (18/1/2024).

Green shipping adalah proses untuk mengurangi emisi yang dihasilkan oleh aktivitas kapal yang lebih rendah. Sedangkan green ship adalah suatu kapal yang menerapkan sebuah teknologi yang bertujuan untuk mengurangi emisi dan meningkatkan efisiensi energi secara bersamaan. 

Prasetyadi menceritakan bagaimana Pelindo telah melakukan penyiapan dan perencanaan terkait pelabuhan yang berkelanjutan hingga lima tahun ke depannya. Rencana ini nantinya dilakukan secara bersama di lingkup Pelindo Grup, di mana telah dibuat target-target yang dapat dicapai baik dalam 10 tahun mendatang maupun peta implementasi jangka panjangnya. 

"Kami mempelajari bagaimana inisiatif berkelanjutan dilakukan oleh pelabuhan-pelabuhan terdepan di dunia, yang sekiranya juga dapat dilakukan di setiap pelabuhan kelolaan kita," paparnya. 

Langkah lain yang ditempuh oleh Pelindo adalah elektrifikasi atau de-dieselisasi peralatan. Konversi penggunaan bahan bakar berbasis fosil ke sumber energi yang ramah lingkungan terus ditingkatkan.  

"SPJM akan merealisasikan pelabuhan ramah lingkungan atau kita sebut juga pelabuhan hijau melalui elektrifikasi pada peralatan maupun kapal-kapal yang kita miliki," ucap dia. 

Hingga saat ini elektrifikasi di 125 pelabuhan kelolaan Pelindo telah mencapai 41 banding 59 persen. Atau jika dilihat dari jumlah alat bongkar muat sekitar 310, yang sudah terelektrifikasi mencapai 126 alat dan yang masih berbasis diesel sebanyak sebanyak 184 alat. 

"Untuk mengurangi pemakaian bahan bakar fosil pada saat kapal bersandar, SPJM telah menyediakan shore connection atau onshore power supply di beberapa terminal yang berfungsi sebagai pengisi (penyuplai) daya listrik ke kapal ketika mereka bersandar di dermaga," lanjut Prasetyadi. (NIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement