Lebih lanjut ia menjelaskan, beras yang dikirimkan dalam kegiatan ini merupakan bagian dari stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog. Selanjutnya, setelah tiba di tujuan beras tersebut akan dioptimalkan untuk memenuhi kebutuhan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau operasi pasar beras di Kabupaten Maumere dan Ende guna mengendalikan harga dan inflasi.
Sementara itu, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, dalam keterangannya menyampaikan, aktivitas fasilitasi mobilisasi pangan semacam ini akan terus dilaksanakan secara masif, khususnya pada momen HBKN.
“Di tengah HBKN Ramadan dan jelang Idulfitri ini aksi mobilisasi pangan dari daerah surplus ke daerah konsumsi atau defisit akan terus ditingkatkan. Sebelumnya kita sudah lakukan pengiriman antar provinsi untuk cabai, bawang, jagung, telur, ayam dan sapi hidup,” paparnya.
Arief berpesan agar para pimpinan daerah tidak ragu untuk berkoordinasi dengan NFA apabila di daerahnya mengalami kekurangan pasokan pangan. Pasalnya, fasilitas pendistribusian pangan seperti ini merupakan program Bapanas yang bersinergi dengan program Tol Laut Kementerian Perhubungan.
“Daerah yang mengalami kesulitan dalam pemenuhan komoditas pangan kita himbau untuk berkoordinasi dengan NFA, kita siap fasilitasi pendistribusiannya,” jelasnya.