IDXChannel - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) memutuskan menutup semua penerbangan dan pelayaran dari dan menuju provinsi berbasis kepulauan itu. Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka, mengatakan, kebijakan penutupan itu sudah dipertimbangkan sangat matang, sebagai langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19
Dia mengatakan, kebijakan penutupan yang dilakukan selama dua pekan sejak 7 Juli hingga 21 Juli itu berlaku bagi semua angkutan penumpang penerbangan, pelayaran dan penyeberangan, kecuali angkutan sewa/carter dan angkutan barang serta logistik.
"Kendati dikecualikan, namun mereka wajib menerapkan prokes secara ketat sesuai ketentuan berlaku," katanya melalui pesan singkatnya, Rabu (7/7). Dia berharap dengan beleid tersebut, diharap akan mampu menekan laju penambahan jumlah kasus Covid-19 di provinsi selaksa nusa itu.
Sementara itu General Manager Lion Air Group Kupang, Rinus Zebua, mengaku baru menerima surat pemberitahuan penutupan penerbangan, Selasa 6 Juli 2021 sore. Dan olehnya, manajemen segera meminta kejelasan terkait surat tersebut. "Kami baru terima surat kemarin sore. Namun tidak dijelaskan tanggal efektifnya pada surat tersebut. Sedang kami mintakan kejelasan tentang permintaan pemberhentian layanan penerbangan ke Pak Kadishub," tulis Rinus melalui pesan pendeknya.
Tidak hanya penerbangan dan pelayaran, Pemerintah Kota Kupang juga menutup semua tempat ibadah, hingga 21 Juli mendatang. Kebijakan tersebut dilakuka sejak terbitnya surat edaran Wali Kota Kupang, bernomor: 041/HK.443.1/VII/2021, tanggal 5 Juli 2021, tentang Perpanjangan Penebalan Pemberlakuan Pbatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro di Kota Kupang.
Selain rumah ibadah, tempat layanan publik juga ditutup. Gelaran pesta dan acara syukuran dilarang. Aktivitas sekolah, dilakukan secara online, dan untuk pasar tradisional dibatasi hingga pukul 20.00.
Sementara jumlah penyebaran kasus di ibu kota Provinsi NTT itu terus naik. Data hingga 6 Juli 2021, sudah mencapai 8.033 orang atau ada kenaikan 147 orang dari hari sebelumnya. Dari jumlah itu, yang masih 902 Orang (naik 147 orang). Sementara yang meninggal 242 orang dengan rincian terkonfirmasi 190 orang, probable 38 dan suspek 14 orang.