IDXChannel - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), mendukung digelarnya Famtrip Spiritual Tourism, di kawasan Candi Borobudur, sejak Agustus 2023 hingga akhir tahun nanti.
Kegiatan tersebut digagas oleh PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Injourney), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang aviasi dan pariwisata.
Sedangkan, TWC sendiri notabene juga merupakan BUMN yang diamanatkan oleh pemerintah menggarap bisnis pengelolaan destinasi wisata candi dan bangunan bersejarah lainnya.
"PT TWC selaku pengelola destinasi Taman Wisata Candi Borobudur sangat antusias melaksanakan acara Famtrip berbasis Spiritual Tourism ini," ujar Direktur Pemasaran, Pelayanan dan Pengembangan TWC, Hetty Herawati, dalam keterangan resminya, Minggu (13/8/2023).
Menurut Hetty, program Famtrip Spiritual Tourism dapat dimanfaatkan sebagai pintu masuk baru dalam mendatangkan wisatawan ke destinasi pariwisata yang berada dalam pengelolaan TWC.
Melalui kegiatan famtrip tersebut, pihaknya juga dapat mengenalkan dan mempromosikan Candi Borobudur sebagai Spiritual Destination kepada inbound tour operator, khususnya dari Thailand dan negara Asia berbasis Buddhist, komunitas Buddhist, spiritual leader, maupun spiritual enthusiast yang tumbuh pesat pascapandemi.
Kawasan wisata Borobudur, Hetty menjelaskan, diyakini memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata pilgrim (wisata agama) dunia, sejalan dengan posisinya sebagai candi Buddha terbesar di dunia, dengan nilai sejarah dan spiritual yang luar biasa.
"Nilai-nilai universal tentang kebajikan dan filosofi kehidupan yang terukir dalam relief dan arsitektur Candi Borobudur tidak hanya relevan untuk umat Buddha, namun juga untuk semua wisatawan yang mencari pengalaman spiritual sekaligus budaya," tutur Hetty.
Dikatakan Hetty, kegiatan famtrip ini diharapkan dapat membangun kerja sama yang berkelanjutan dengan inbound tour operator dalam mengembangkan paket pilgrim tour mancanegara.
Selain itu, juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan berbasis spiritual dan budaya, sekaligus mendorong akselerasi pertumbuhan ekosistem pariwisata di Kawasan DPSP Borobudur secara luas.
"(Kegiatan) Ini merupakan salah satu wujud nyata tumbuhnya Spiritual Tourism di kawasan Candi Borobudur, menyusul berbagai kegiatan spiritual yang telah dilakukan termasuk Festival Purnama Waisak," ungkap Hetty.
Hetty mengungkap, aktivitas keagamaan di destinasi TWC juga bagian dari program Quality and Sustainable Tourism, karena memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Hal ini selaras dengan komitmen TWC dalam mengembangkan kawasan Candi Borobudur berbasis pada keseimbangan empat pilar fungsi, yaitu Konservasi, Spiritual, Edukasi dan Pariwisata.
Hingga akhir 2023, rencananya bakal digelar lagi 10 kali Famtrip, dengan penyelenggaraan pertama telah dilakukan di Candi Borobudur pada tanggal 8 sampai 11 Agustus 2023 lalu.
Para peserta Famtrip terdiri oleh Bhante dari Thailand, inbound tour operator dari Thailand, dan tour operator dari Indonesia.
"Para peserta Famtrip disuguhkan rangkaian pengalaman spiritual, meditasi, pengalaman budaya serta kuliner khas daerah dalam kemasan story telling tematik," tegas Hetty. (TSA)