"(Kegiatan) Ini merupakan salah satu wujud nyata tumbuhnya Spiritual Tourism di kawasan Candi Borobudur, menyusul berbagai kegiatan spiritual yang telah dilakukan termasuk Festival Purnama Waisak," ungkap Hetty.
Hetty mengungkap, aktivitas keagamaan di destinasi TWC juga bagian dari program Quality and Sustainable Tourism, karena memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Hal ini selaras dengan komitmen TWC dalam mengembangkan kawasan Candi Borobudur berbasis pada keseimbangan empat pilar fungsi, yaitu Konservasi, Spiritual, Edukasi dan Pariwisata.
Hingga akhir 2023, rencananya bakal digelar lagi 10 kali Famtrip, dengan penyelenggaraan pertama telah dilakukan di Candi Borobudur pada tanggal 8 sampai 11 Agustus 2023 lalu.
Para peserta Famtrip terdiri oleh Bhante dari Thailand, inbound tour operator dari Thailand, dan tour operator dari Indonesia.