Terakhir, KCIC juga terus memastikan stabilitas listrik yang dapat menopang operasional kereta. Pasalnya, KCJB menggunakan teknologi ramah lingkungan dengan menggunakan listrik. KCIC pun memastikan stabilitas listrik primer dan cadangan terjaga dengan baik.
“Kami menyediakan listrik primer sebagai listrik utama untuk mendorong, lalu bila ada kendala, bisa menggunakan listrik cadangan. Uji coba ini dilakukan untuk memastikan stabilitas listrik dan memastikan bahwa listrik cadangan bisa langsung aktif untuk stimulasikan listrik di arus ketika terjadi kendala,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Manager Corporate Communication KCIC, Emir Monti mengatakan, KCJB ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan Agustus 2023. Pemerintah akan melakukan soft launching KCJB.
Nantinya masyarakat dapat mencoba layanan KCJB dengan tujuan untuk memperkenalkan moda transportasi yang memiliki kecepatan hingga 350 km/jam itu.
"Masyarakat nantinya bisa mencoba menggunakan layanan KCJB dari Halim ke Padalarang, termasuk di dalamnya mencoba integrasi KCJB dengan LRT Jabodebek yang menghubungkan stasiun KCJB Halim ke semua stasiun pelayanan LRT Jabodebek serta KA Feeder yang mengintegrasikan stasiun KCJB Padalarang dengan Stasiun KAI Bandung dan Cimahi," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (8/6/2023).
(FRI)