Nariman Dzhelyal tidak dapat berpartisipasi dalam KTT ke-2 Platform Krimea, tetapi para peserta mendesak Rusia untuk segera membebaskannya. Seruan ini juga diabadikan dalam Pernyataan Bersama yang disetujui oleh KTT pada 23 Agustus 2022.
“Kami menyerukan kepada Rusia untuk segera membebaskan Nariman Dzhelyal dan semua warga Ukraina lainnya yang ditahan secara ilegal di Krimea yang diduduki sementara serta di wilayahnya sendiri!,” tuntut para peserta.
Mereka juga mengimbau mitra internasional untuk meningkatkan tekanan politik dan diplomatik, serta sanksi pada kepemimpinan Federasi Rusia untuk pembebasan warga negara Ukraina yang tidak bersalah.
Untuk kasus ini Ukraina dan negara-negara mitra akan melanjutkan perjuangan bersama untuk kebebasan mereka, termasuk dalam kerangka Platform Krimea Internasional.
Penangkapan sewenang-sewenang disertasi persekusi telah menimpa para pemimpin Muslim Krimea sejak Rusia menjajah Semenanjung Krimea. Pada 10 Februari 2022, sekelompok tentara Rusia menggrebek tokoh Muslim Krimea, Leila Ibragimova di Melitopol di tenggara Ukraina.