Leila Ibragimova dituding mengetahui tentang Azad, sebuah organisasi Tatar Krimea lokal, serta nama dan alamat para aktivis dan pemimpin opini di daerahnya. Meski dibebaskan, Ibragimova mengalami trauma atas perlakuan tersebut.
Selama delapan tahun terakhir kehadiran Rusia di Krimea, rumah para aktivis telah digeledah, hampir semua media independen Tatar Krimea ditutup dan jurnalis lokal dipaksa untuk pergi atau mengubah fokus mereka dari politik ke hiburan. Ada sensor penuh dari media lokal.
Politik Russifikasi juga telah berlangsung dengan kekuatan penuh. Sementara di atas kertas Krimea memiliki tiga bahasa resmi, yaitu Rusia, Tatar Krimea dan Ukraina, para aktivis dan pakar lokal mengatakan bahwa sekolah-sekolah dilarang mengajar dalam Tatar Krimea dan Ukraina.
(NDA)