Dari total transaksi potensial tersebut, Bali Ayu Nature mencatatkan nilai tertinggi yaitu senilai Rp3,35 Miliar, disusul oleh Ning Niniek, Bananania, Kainnesia, dan Nawasena Tirta Migas.
Forum ini tidak hanya dihadiri oleh mitra pengadaan dari lingkungan BUMN, tetapi juga pembeli potensial dari berbagai sektor termasuk ITPC, Perwakilan Perdagangan RI di luar negeri, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Surabaya.
Lebih dari 44 pembeli turut serta, terdiri dari rumah sakit, klinik kecantikan, restoran, rumah produksi makanan, pengembang properti, pelaku kriya dan dekorasi rumah, furniture, hingga penyedia jasa pengadaan barang lainnya.
Partisipasi Pertamina dalam kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara BUMN dan Kementerian BUMN dalam mengembangkan ekosistem UMKM yang berkelanjutan dan inklusif. Total UMKM yang terlibat dalam ajang PaDi UMKM 2025 mencapai 624 pelaku usaha, termasuk 94 UMKM sektor fesyen dan 17 UMKM sektor kecantikan/kesehatan.
“Pertamina tidak hanya membina UMKM, tetapi juga membuka pintu bagi mereka untuk masuk ke rantai pasok nasional maupun internasional. Melalui kegiatan seperti PaDi UMKM Expo, kami ingin mendorong percepatan UMKM menuju skala bisnis yang lebih luas dan profesional,” kata Fadjar.