"Karena itu, saya kira Unila bisa menjadi inkubator bisnis yang menyiapkan UMKM masa depan yang berbasis pada produk kreativitas dan inovasi teknologi," ujar Teten.
Di tempat yang sama, Rektor Universitas Lampung Prof. Dr. Karomani, M.Si. menekankan bahwa dengan adanya kerja sama inovasi dan inkubasi bisnis bersama KemenKopUKM, pihaknya dapat memberikan manfaat lebih luas sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat Lampung.
Menurutnya, dengan memanfaatkan teknologi berbasis aplikasi dan ekonomi kreatif yang dikembangkan Unila akan memberikan manfaat kepada UMKM di Lampung. Di antaranya memberikan informasi dan jaringan pasar, kemudahan akses pendanaan dan pendampingan, serta peningkatan kapasitas teknologi informasi sebagai daya dukung peningkatan daya saing UMKM di Indonesia.
"Kami mendampingi 40 tenant dengan berbagai produk yang ada di Provinsi Lampung, seperti kopi yang merupakan komoditas utama Provinsi Lampung, keripik pisang sebagai olahan utama dan pempek sebagai olahan ikan. Terima kasih banyak atas kerja sama dan dukungan yang diberikan KemenKopUKM pada Unila, semoga kerja sama ini dapat berlangsung dan berkelanjutan," pungkas Karomani.
(IND)