Untuk menguatkan internal organisasi, Arsjad juga membuat mahkamah adhoc dan pokja. Hal ini dimaksudkan agar internal dan kerja-kerja KADIN Indonesia berjalan dengan lebih fair, maju dan juga akan memiliki banyak perspektif yang lebih segar dan beragam dalam memandang suatu persoalan. "Kita mengambil spirit Bhinneka Tunggal Ika. Terlebih lagi banyak masalah sosial ekonomi yang mesti direspon KADIN dan juga agar lebih bisa bersinergi dalam membantu pemerintah,"ujarnya.
(SANDY)