Agus mengatakan, capaian apik itu karena struktur manufaktur yang telah dimiliki Indoensia sudah jauh lebih dalam dan tersebar merata sehingga memiliki nilai tambah (value added) yang besar daripada negara-negara kompetitor lainnya di Asean atau dunia.
"Untuk mempertahankan maupun meningkatkan prestasi ini, kuncinya hanya satu, yaitu industri manufaktur harus terus menerus berupaya untuk memperkuat daya saing," kata dia.
(NIA DEVIYANA)