sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

UNICEF Sebut Vaksin AstraZeneca dari India Akan Dikirim Mei 2021

Economics editor Rizky Pradita Ananda
29/03/2021 15:40 WIB
Vaksin AstraZeneca produksi Serum Institute of India (SII) diharapkan sudah bisa dikirimkan ke negara-negara berkembang
UNICEF Sebut Vaksin AstraZeneca dari India Akan Dikirim Mei 2021  (FOTO:MNC Media)
UNICEF Sebut Vaksin AstraZeneca dari India Akan Dikirim Mei 2021 (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Ada perkembangan terbaru terkait distribusi vaksin gratis untuk negara-negara berkembang dan miskin, termasuk Indonesia melalui program besutan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin, GAVI/COVAX.  

Kabar terbaru terkait pengiriman vaksin Covid-19 gratis tersebut, diumumkan secara resmi oleh UNICEF pada Sabtu, akhir pekan lalu. 

Mengutip Reuters, Senin (29/3/2021) vaksin AstraZeneca produksi Serum Institute of India (SII) diharapkan sudah bisa dikirimkan ke negara-negara berkembang dan miskin di dunia melalui COVAX pada Mei mendatang. 

“Pengiriman vaksin AstraZeneca SII  diharapkan akan mulai didistribusikan kembali pada Mei mendatang, dengan pengiriman mengejar ketinggalan untuk mencapai alokasi penuh untuk setiap peserta hingga Mei,” bunyi keterangan juru bicara UNICEF lewat surat elektronik.  

Sang juru bicara menambahkan, saat ini COVAX tengah berdiskusi dengan pemerintah India untuk mengamankan stok pasokab vaksin pada April mendatang. COVAX sendiri diketahui, mengharapkan Serum Institute of India dapat memberikan total sekira 90 juta dosis vaksin pada Maret dan April mendatang.  

Saat ini COVAX disebutkan sudah menerima sekitar 28 juta dosis vaksin. Dari pernyataan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, sejauh ini COVAX sudah mendistribusikan sebanyak 32 juta dosis vaksin ke 61 negara di dunia, tapi 36 negara diketahui masih tengah menunggu vaksin untuk memulai program vaksinasi nasional.  

Sementara itu, Serum Institute of India sebagai produsen vaksin terbesar di dunia menyebutkan, mereka akan memprioritaskan kebutuhan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi nasional alias kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. Terlebih lagi, mengingat adanya peningkatan kasus infeksi di India. 

(SANDY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement