IDXChannel - Unilever mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya mengharapkan peningkatkan konsumsi di China setelah pembatasan Covid-19 dilonggarkan. Unilever berharap simpanan rumah tangga berlebih senilai USD1,5-2 triliun dapat meningkatkan penjualannya di China dan Asia Tenggara.
Setelah hampir tiga tahun menerapkan strategi Nol Covid, Beijing hampir sepenuhnya mencabut pembatasan pada awal Desember. Pada bulan Januari, kabinet China mengatakan akan meningkatkan impor dan mendorong pemulihan konsumsi untuk mendorong perekonomian.
"Kami mengharapkan untuk melihat sedikit ledakan konsumsi di China,” kata Chief Executive Unilever Alan Jope, seperti dilansir Reuters pada Kamis (9/2/2023).
"Jika Anda melihat hal-hal seperti pemesanan penerbangan, perjalanan dan hotel, tingkat hunian bioskop, China akan kembali dengan cepat," kata Jope.
Turis China juga akan meningkatkan konsumsi di negara-negara Asia Tenggara termasuk Thailand dan Vietnam, kata perusahaan itu.