IMF sedikit merevisi perkiraan pertumbuhan PDB AS pada 2024 menjadi 2,6 persen dari 2,7 persen. Angkanya diprediksi akan turun menjadi 1,9 pesen tahun depan.
“Perekonomian AS telah membuktikan dirinya kuat, dinamis, dan mampu beradaptasi terhadap perubahan kondisi global,” kata IMF.
Menurut lembaga keuangan internasional tersebut, aktivitas ekonomi dan pasar tenaga kerja AS relatif stabil, sementara dampak disinflasi jauh lebih kecil dari ekspektasi sebelumnya.
IMF mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi AS yang diukur dengan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi akan kembali ke target bank sentral sebesar 2 persen pada pertengahan 2025, jauh lebih cepat daripada perkiraan Federal Reserve (The Fed) yakni 2026. (WHY)