"Pemerintah punya kewajiban untuk memastikan keselamatan masyarakat, dan upaya rencana wajib booster untuk masuk mal dan pelaku perjalanan cukup efektif untuk menurunkan risiko penularan virus di tengah masyarakat," katanya.
Ia pun menyinggung bahwa akan sangat memberi dampak bagi masyarakat jika mereka terlalu sering terpapar Covid-19. Apalagi sudah banyak studi yang menunjukkan bahwa risiko Long Covid-19 benar adanya.
"Akan sangat merugikan pada kelompok rentan khususnya jika mereka tidak mendapat perlindungan. Risiko keparahan penyakit bisa terjadi jika paparan virus terjadi berkali-kali," tambah Dicky Budiman.
Sementara itu, Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono pun membenarkan adanya pembahasan soal kebijakan itu di lingkup pemerintah. Namun, ia tak bisa memastikan apakah kebijakan itu benar akan disahkan atau tidak.
"Sampai saat ini kami masih evaluasi rencana wajib booster untuk masuk mal dan pelaku perjalanan via penerbangan pesawat," paparnya saat diwawancarai di Gedung Kemenkes, belum lama ini.