IDXChannel - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr. Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengimbau para orangtua agar tidak takut dan khawatir berlebihan mengenai efek samping vaksinasi Covid-19 pada anak. Sebab berdasarkan hasil uji klinis, diketahui bahwa vaksin Covid-19 tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Sebagaimana diketahui pemerintah telah memulai vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun. Sementara vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun rencananya akan dimulai pada awal 2022. Meski demikian, secara garis besar dr. Piprim mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 pada anak cenderung sangat aman untuk dilakukan.
“Pada uji klinis yang sudah dilakukan pada fase 1 dan fase 2, efek samping yang sering terjadi biasanya adalah lokal seperti nyeri pada bagian suntikan juga ada yang demam. Jadi hampir 90 persennya itu tidak timbul gejala apa-apa. Jadi anaknya masih ceria dan bisa lari kesana kemari,” kata dr. Piprim, dalam sesi jumpa pers di channel YouTube BNPB, Senin (8/11/2021).
Dokter Piprim menambahkan bahwa sebenarnya anak-anak mengetahui bahasa tubuhnya sendiri. Jika, anak masih terlihat baik dan masih lincah, berarti orangtua tidak perlu khawatir. Apabila seorang anak memiliki masalah yang serius usai divaksin, biasanya anak itu akan diam dan menjadi tidak aktif.
“Jadi ini diperlukan observasi dari orangtua. Pastikan anak tersebut cukup istirahat, jangan sampai terlalu letih pada saat sebelum atau sesudah vaksinasi. Kondisi tersebut bisa mengganggu kenyamanan anak pasca vaksinasi. Perbanyak istirahat pasca vaksinasi maka biasanya anak-anak akan baik-baik saja,” tuntasnya. (TIA)