Dari keterangan Dr. Gregory Glenn vaksin Novavax ini didapati 91 persen efektif di antara sukarelawan yang beresiko tinggi terkena infeksi parah dan 100 persen efektif dalam mencegah kasus Covid-19 tipe sedang dan beratm dan kira-kira 70 persen efektif melawan varian virus yang tidak dapat diidentifikasi Novavax.
Vaksin dari Novavax ini diketahui merupaka tipe vaksin berbasis protein, pendekatan konvensional yang menggunakan potongan virus yang dimurnikan untuk memacu respons kekebalan, seperti yang digunakan untuk melawan batuk rejan dan herpes zoster.
Novavax menyebutkan vaksin buatannya umumya cukup baik diterima oleh tubuh. Efek sampingnya meliputi sakit kepala, kelelahan dan nyeri otot ringan. Hanya sedikit peserta yang mengalami efek samping yang digambarkan sebagai kategori parah.
Untuk kuantitas produksi, Novavax tetap pada rencana untuk memproduksi 100 juta dosis per bulan pada akhir kuartal ketiga tahun ini dan 150 juta dosis per bulan pada kuartal keempat tahun 2021. (RAMA)