IDXChannel - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) melakukan dialog terbuka di Aula Kantor Desa Loeha, Sulawesi Selatan. Komunikasi dua arah itu melibatkan pemerintah desa setempat, Kesatuan Pengelola Hutan Larona, dan tokoh masyarakat yang terdiri atas tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh perempuan dan tokoh yang dituakan di Desa Loeha dan Desa Rante Angin.
Masyarakat di dua desa itu bakal terdampak kegiatan eksplorasi nikel oleh PT Vale. Dalam setiap proyeknya, perusahaaan itu membuka ruang dialog agar masyarakat turut terlibat dalam mengawal kegiatan-kegiatan penambangan yang akan dilakukan.
Tak terkecuali di Loeha Raya, PT Vale mengadakan dialog bersama tokoh masyarakat untuk membahas rencana eksplorasi proyek Tanamalia. Perseroan itu menilai keberadaan masyarakat di sekitar wilayah operasional perusahaan sangat penting untuk diperhatikan.
Head of External Relations PT Vale, Endra Kusuma mengungkapkan, menghadirkan masyarakat yang berdaya dan lingkungan yang terjaga menjadi komitmen pihaknya sebelum menjalankan penambangan. Keberadaan perseroan di tengah-tengah masyarakat ingin mendengar masukan, saran, serta keresahan yang ada terhadap aktivitas eksplorasi yang akan dijalankan.
"Perusahaan diberi izin oleh negara untuk melakukan eksplorasi di Tanamalia.
Namun, kami tidak mau eksplorasi dijalankan tanpa berdialog dengan masyarakat," ungkap Endra dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (6/10/2024).
"Kami percaya perusahaan dan masyarakat bisa hidup berdampingan. Maka dari itu, kami datang untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan para tokoh masyarakat," ujarnya.
Kepala Desa Loeha, Hamka Tandioga mengatakan, manajemen PT Vale sering mengadakan rapat dengan kepala desa se-Loeha Raya. Permintaan perusahaan cuma satu, yakni difasilitasi untuk berdialog dengan masyarakat. Bahkan, tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan ini juga hasil dari rekomendasi kepala desa.
"Sebagai kepala desa pekerjaan saya adalah pelayan publik. Ketika perusahaan meminta untuk berdialog dengan masyarakat, saya merasa bertanggung jawab untuk membantu. Selaku pimpinan saya tidak membela perusahaan. Tapi, saya mau kita semua berdiskusi satu sama lain dengan baik," ujar Hamka.