sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Varian Delta Masih Dominasi Penyebaran Covid-19 di RI

Economics editor Iqbal Dwi Purnama
04/03/2022 11:13 WIB
Masyarakat tetap diminta waspada dan menjaga protokol kesehatan, pasalnya varian delta masih mendomisasi penyebaran covid-19 di Indoensia.
Varian Delta Masih Dominasi Penyebaran Covid-19 di RI (FOTO: MNC Media)
Varian Delta Masih Dominasi Penyebaran Covid-19 di RI (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Masyarakat tetap diminta waspada dan menjaga protokol kesehatan, pasalnya varian delta masih mendomisasi penyebaran covid-19 di Indoensia.

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi, Iris Rengganis mengatkan pada saat ini ketika puncak gelombang III covid 19 berasal dari virus omicron.

"Sebetulnya kalau dilihat saat ini puncak gelombang 3 yang sedang terjadi, itu disebabkan mayoritas lebih dari 99 persen dari omicron," ujar Iris pada Market Review IDXChanel, Kamis

Meski demikian menurutnnya bukan berarti virus yang ada sebelumnya seperti varian delta itu musnah atau menghilang, akan tetapi masih ada dan dapat menularkan juga

"Jadi jangan pikir delta tidak ada diganti omicron, tapi hanya di dominasi oleh virus omicron, tapi delta masih ada," lanjut Iris.

Menurutnya dengan masih adanya virus varian delta meskipun hanya 1 persen dari jumlah masyarakat yang terpapar pada gelombang III, yang perlu di ingat adalah cepatnya varian virus tersebut menyebar luas di masyarakat.

"Jadi harus tetap berhati-hati, jangan pernah mengganggap enteng, karena masih ada 1 persen," sambungnya.

Iris menambahkan memang agak sulit memang untuk membedakan antara seseorang yang terpapar influenza atau covid 19 jika menganalisa secara pribadi, sebab gejala yang ditimbulkan pada kedua penyakit tersebut tidak jauh berbeda.

"Tes itu kan ada 2 ya, Antigen dan PCR, untuk memastikan lebih akurat lebih baik PCR," kata Iris.

"Ciri yang terpapar omicron itu lebih dominan ke gelaja batuk, hidung tersumbat, demam sedikit, dan kalau omicron itu lebih banyak di tenggorokan, tenggorokannya tidak enak, batuk kering, setelah itu biasanya terjadi demam," tutup Iris. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement