Bank Negara Vietnam diminta untuk mengadopsi pendekatan yang fleksibel terhadap manajemen nilai tukar, melakukan intervensi bila perlu, dan memprioritaskan alokasi kredit ke sektor produksi.
Bank sentral didorong untuk memberikan pinjaman jangka pendek kepada bisnis yang terkena dampak tarif AS. Bank sentral tengah menjajaki program pinjaman preferensial, termasuk paket untuk pembeli rumah di bawah usia 35 tahun dan kredit jangka panjang untuk proyek infrastruktur dan teknologi digital.
Untuk menstabilkan produksi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah menugaskan Kementerian Perindustrian dan Perdagangan untuk menyelesaikan hambatan dalam rencana tenaga listrik nasional guna mencegah kekurangan listrik.
Kementerian tersebut juga diperintahkan untuk mengintensifkan promosi perdagangan, menjalin hubungan dengan pasar-pasar baru, menyelesaikan perjanjian perdagangan bebas baru, dan melancarkan negosiasi tarif dengan AS. (Wahyu Dwi Anggoro)