Larasati melanjutkan, setelah ada keganjilan, Tim Operational Store The Goods Dept pun melakukan penelusuran dan hasilnya diduga ada beberapa barang yang tidak ter-scan dan tidak ada datanya di dalam hasil stock opname tersebut.
Mereka menduga hasil stock opname tidak maksimal karena banyak barang yang tidak terscan.
"Pada tanggal 28 Oktober 2022 tiba-tiba tanpa info sebelumnya datang dari tim E (sebut saja tim E) ke semua store. Pada saat itu, mereka briefing/info ke kita akan mengadakan SO ulang pada tanggal 31 Oktober 2022 dikarenakan mereka kurang yakin dengan hasil SO sebelumnya," tulisnya.
Larasarti pun membeberkan mengapa hasil stock opname bisa banyak minusnya. Adapun katanya, pertama, faktor external. Sebab dibagian pintu keluar masuk sensormatic tidak berfungsi dengan optimal.
Kedua, faktor sistem. Beberapa kali Tim Operational Store menemukan adanya transaksi yang tidak memotong kuantitas yang ada distockcard sistem, namun anehnya transaksi value masuk sehingga setiap closingan antara edc dan sistem selalu balance.
"Hal in sudah sering terjadi dan sudah dilaporkan ke pihak IT dan inventory. Itu hanya beberapa qty yang terpantau mungkin banyak transaksi yang tidak terpotong yang tidak terpantau oleh kami," tulisnya.