Abdul Kadir menyebut, boleh bagi seseorang bekerja di luar negeri, namun dengan catatan harus memiliki keterampilan yang memadai.
"Oleh karena itu, pemerintah melalui P2MI mendorong Anda boleh kabur, tapi ayo kita siapkan dulu, kita latih dulu baru berangkat. Apa yang dilatih? Dilatih soft skill dan skill. Bahasa, mental, dan keterampilannya sendiri," ujarnya.
Abdul Kadir mendorong agar masyarakat terlebih dahulu mengikuti pelatihan sebelum bekerja di luar negeri. Pelatihan yang diberikan akan terlebih dahulu dilakukan dengan pemetaan terkait dengan jabatan dan pekerjaan apa yang nantinya akan diambil di luar negeri.
"Taruhlah misalnya perikanan, nelayan. Kita akan buat mod menyelesaikan itu, lalu kita kerja sama dengan misalnya pendidikan, perikanan, lalu kita latih mereka. Dan kita fasilitasi untuk ditempatkan. Itu yang kita lakukan," tutur Abdul Kadir.
(Fiki Ariyanti)