"Serta mencetak USD6 miliar devisa dari pariwisata kita," ujarnya.
Sandiaga menjelaskan, kunjungan dari wisatawan Rusia pada tahun lalu menunjukkan angka yang cukup tinggi. Pada Januari 2023, lebih dari 30 ribu turis datang dari negara tersebut dan jumlah ini akan diperkirakan akan semakin bertumbuh.
Sebelumnya, Gubernur Bali, Wayan Koster telah melayangkan surat kepada Menteri Hukum dan HAM dengan tembusan Menlu agar mencabut VoA untuk wisatawan mancanegara dari Rusia dan Ukraina.
Menurutnya, tak sedikit dari kedua negara tersebut datang ke Indonesia bukan untuk berwisata di Bali, melainkan bekerja. Lantaran hal ini disebabkan peperangan yang melibatkan keduanya.
"Karena sedang perang, sehingga banyak yang datang ke Bali tidak hanya berwisata tapi malah bekerja," pungkasnya.
(FAY)