"Mereka akan menyuplai kebutuhan baterai komponen yang ada di dunia, itu kebanggaan buat kita karena kita sudah dipercaya, yang penting stabilitas baik, insyaallah VW bisa berjalan," sambungnya.
Namun terkait lokasi pendirian pabriknya, Ikmal mengaku belum dapat menyampaikan detail. Lantaran khawatir akan terjadi spekulasi dari harga lahan di kawasan tersebut.
"Insyaallah tahun ini (bangun pabrik) kalau mereka sudah memilih lokasinya, sebetulnya sudah ada lokasinya, cuma kita tidak bisa dikasih tahu. Jadi mereka tidak hanya disatu kawasan industri, bisa juga yang lainnya," kata Lukman.
Ikmal mengungkapkan, setelah menggarap baterai kendaraan tidak menutup kemungkinan VW juga siap untuk memproduksi kendaraan-kendaraannya di Indonesia. Sehingga diharapkan dengan masuknya VW ke Indonesia akan membuka lapangan kerja yang lebih luas nantinya.
"Baterai listrik nanti dengan mobilnya, tapi awalnya baterai listrik dulu, kalau mobil sih tidak susah, karena kebanyakan body-nya sudah ada yang buat," pungkasnya.
(FRI)