IDXChannel - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang melanda Indonesia tak menyurutkan jumlah pemotongan hewan kurban di Jakarta saat Idul Adha 2022.
Jumlah tersebut justru mengalami peningkatan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan ini disebabkan masyarakat percaya pada proses pemotongan hewan kurban yang dikerjakan di Jakarta lebih sistematis dan higienis.
“Jumlahnya melonjak sampai 58 ribu. Padahal, biasanya 42 ribu sampai 47 ribu,” kata Anies pada Minggu (10/7/2022) sore.
“Ternyata, 58 ribu itu adalah karena hewan dari luar daerah dibawa ke Jakarta, di sini ada proses pengawasan sistematis, sehingga warga luar Jakarta memilih membeli di Jakarta. Jadi, 58 ribu itu 10 ribu lebih keluar dari Jakarta lagi. Awalnya dibawa masuk ke sini, lalu dijual di Jakarta, tapi pembelinya dari luar Jakarta, mereka cenderung membeli di Jakarta. Hal tersebut menandakan bahwa mereka mempercayai sistem checking di sini,” imbuhnya.
Anies menyebut pengawasan di masa wabah PMK menjadi faktor yang menentukan dalam alasan masyarakat lebih memilih berkurban dan mendapatkan daging kurban dari Jakarta.