sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wacana Rasio Utang RI akan Naik hingga 50 Persen, Seberapa Penting?

Economics editor Maulina Ulfa
12/07/2024 17:20 WIB
Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menaikkan rasio utang negara hingga 50 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).
Wacana Rasio Utang RI akan Naik hingga 50 Persen, Seberapa Penting? (Foto: Unsplash)
Wacana Rasio Utang RI akan Naik hingga 50 Persen, Seberapa Penting? (Foto: Unsplash)

Kondisi ini memengaruhi kondisi profitabilitas sektor korporasi yang berdampak pada penerimaan pajak penghasilan (PPh) Badan yang terkontraksi 35,5 persen yoy.

Di sisi lain, penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam negeri (DN) turun 11 persen yoy. Namun, secara bruto tanpa memperhitungkan restitusi, PPN DN masih tumbuh positif 9,2 persen yoy, seiring dengan masih kuatnya aktivitas ekonomi domestik yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 sebesar 5,11 persen.

Sementara itu pendapatan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp288,4 triliun atau turun 4,5 persen yoy. Penurunan PNBP juga disebabkan turunnya penerimaan sumber daya alam (SDA) karena melemahnya harga komoditas dan kurang optimalnya lifting gas.

Kementerian Keuangan mencatat, rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) juga naik dari 38,64 persen pada April 2024 menjadi 38,71 persen pada Mei 2024. (Lihat tabel di bawah ini.)

Bank Indonesia juga baru saja melaporkan posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia meningkat mejadi USD139 miliar pada akhir Mei 2024.

Jumlah kenaikan cadev ini sebesar USD2,8 miliar dibanding posisi pada akhir April 2024 sebesar USD136,2 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) mengalami defisit sebesar Rp77,3 triliun di semester I-2024.

Angka ini setara 0,34 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Menurut Ani, sapaan akrabnya, defisit APBN ini masih terjaga.

“Keseimbangan primer masih mencatatkan surplus sebesar Rp162,7 triliun,” kata Sri Mulyani saat Rapat Kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Jakarta, Senin (8/7/2024).

Pendapatan negara pada semester I-2024 juga tercatat sebesar Rp1.320, 7 triliun atau terkontraksi sebesar 6,2 persen secara tahunan (yoy).

Penerimaan negara dari perpajakan juga tercatat hanya sebesar Rp1.028 triliun, turun 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Dengan outlook tersebut, kami memproyeksikan defisit APBN 2024 sebesar Rp609,7 triliun atau 2,7 persen terhadap PDB," ujar Sri Mulyani.

Menurut Bloomberg, Prabowo fokus pada bagaimana menyesuaikan program-programnya, terutama pangan dan gizi, ke dalam anggaran 2025.

“Sejalan dengan target yang ditetapkan oleh pemerintah saat ini sambil memastikan kehati-hatian fiskal,” kata Thomas Djiwandono, anggota tim transisi ekonomi Prabowo kepada Bloomberg.

Mantan jenderal tersebut mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg bulan lalu bahwa Indonesia bisa “lebih berani” dengan belanja pemerintah.

“Kita merupakan salah satu negara dengan rasio utang terhadap PDB terendah di dunia, jadi sekarang saya pikir inilah saatnya untuk lebih berani dalam menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik,” kata Prabowo.

Prabowo, yang akan dilantik sebagai presiden pada Oktober, membutuhkan dana untuk memenuhi janji kampanyenya berupa makan siang gratis yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp460 triliun per tahun. (ADF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement