Fenomena tersebut menurutnya, dapat menembus sesuatu kelaziman yang luar biasa. "Biasanya fashion show itu dilakukan oleh menengah atas, kemudian itu dilakukan oleh anak-anak kita," paparnya.
Pria yang akrab disapa Ariza ini mengatakan, hal tersebut juga menjadi fenomena yang menembus zaman dan semakin modern. Katanya ini merupakan milik semua orang.
"Ini lah zaman berubah, zaman semakin modern, Jadi banyak sekali fenomena ini anak-anak menembus zaman berubah zaman, semakin modern, semakin memajukan kreatifitas dan ini milik kita semua," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan kepolisian diminta melakukan pengawasan dan pengarahan kepada remaja yang melakukan kegiatan Citayam Fashion Week guna mengantisipasi penyimpangan yang berpotensi muncul. Demikian disampaikan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia ( LPAI ) Seto Mulyadi.
"Sekarang sudah diawasi, pengawasan kepolisian secara ketat, tetap tentu tidak dibiarkan hanya di situ terus. Jadi sudah saatnya diarahkan supaya kreativitas itu murni kreativitas dan dikembangkan sesuai norma budaya yang ada. Bisa juga profesional terjun tuk mengarahkan dan dikembangkan di tempat asal mereka, yang dari Citayam, Depok, dan wilayah yang bisa datang ke sana," tutur pria yang biasa disapa Kak Seto ini kepada wartawan, Rabu (27/7/2022).