Dari soal menangkap materi belajar, sistem tatap muka dinilai lebih efektif dibanding daring. "Iya kan pendidikan anak-anak itu kan perlu dikejar selama masa pandemi teman-teman tahu semua, anak-anak hampir 1.5 tahun lebih sekolah di rumah. Secara online kan lebih berat ya pemahaman, pengertian dan ilmunya tidak sebaik sebanyak di sekolah tidak seberkualitas tatap langsung ya dengan para pendidik atau guru perlu ada percepatan untuk mengejar ketinggalan," urainya.
Diketahui, Dinas Pendidikan DKI Jakarta memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sejak 30 Agustus 2021 lalu. Sebanyak 610 sekolah yang telah mengikuti asesmen dan pelatihan diperbolehkan menggelar kegiatan belajar mengajar di sekolah meski secara terbatas.
(SANDY)