IDXChannel - Indonesia mengingatkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk dapat segera bersiap terhadap perubahan lanskap perekonomian global yang semakin menantang dan berpotensi membawa dampak signifikan terhadap perekonomian kawasan.
Beragam tantangan tersebut, mulai dari kondisi pasca pandemi COVID-19 yang dinilai masih rentan, situasi geopolitik hingga ancaman perubahan iklim yang semakin terasa dampaknya.
"Penting bagi (negara-negara) ASEAN untuk segera menyusun strategi dan memperkuat kapasitas ketahanan terhadap peluang gangguan yang bisa saja terjadi sewaktu-waktu," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat hadir dalam pertemuan Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), di Phnom Penh, Kamboja, Rabu (9/11).
Airlangga hadir dalam kapasitasnya sebagai Pemimpin Delegasi RI pada pertemuan tersebut. Dalam pernyataannya, Airlangga menekankan bahaya dari dampak perubahan iklim yang harus segera diantisipasi oleh komunitas masyarakat di lingkup regional ASEAN.
“Perubahan iklim diperkirakan akan mengurangi empat hingga 18 persen dari PDB global pada 2050. Sementara di ASEAN, diperkirakan akan kehilangan empat sampai 37 persen PDB-nya,” tutur Airlangga.