sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wapres: IKN Jadi Pionir Transportasi Cerdas

Economics editor Binti Mufarida
28/05/2024 16:23 WIB
IKN Kaltim digadang-gadang menjadi pionir transportasi cerdas dan kota pintar.
Wapres Ma'ruf Amin (MNC Media)
Wapres Ma'ruf Amin (MNC Media)

IDXChannel - Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi pionir transportasi cerdas dan kota pintar. Pasalnya, beberapa tahun terakhir, sistem transportasi cerdas menjadi fokus pengembangan teknologi transportasi global.

“Ibu Kota Nusantara diharapkan menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan yang dapat menginspirasi pembangunan serupa di kota-kota lain,” kata Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin saat membuka The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia Pacific Forum 2024 atau Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik ke-19 Tahun 2024 di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024). 

Ma'ruf menambahkan, pengembangan inovasi teknologi di sektor transportasi juga diyakini dapat meningkatkan efisiensi biaya, waktu, dan konektivitas, sehingga mampu mendorong pertumbuhan aktivitas ekonomi.

Untuk itu, inovasi teknologi di sektor transportasi menjadi kebutuhan mendesak yang harus segera dilakukan bersama.

"Saat ini, pemerintah telah berupaya mendukung pengembangan inovasi teknologi, diantaranya melalui penetapan kebijakan standar mobil listrik, program insentif kendaraan listrik, dan program pendorong transisi lainnya," kata dia. 

Sejalan dengan Wapres, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, bahwa poulasi dunia terus berkembang sangat pesat, dengan mayoritas penduduk tinggal di perkotaan. Pada tahun 2050, diperkirakan dua pertiga penduduk dunia akan tinggal di perkotaan.

"Hal ini menghadirkan tantangan bagi sektor transportasi, seperti kemacetan lalu lintas, kecelakaan, terhambatnya layanan angkutan barang, dan polusi gas karbon," katanya. 

Oleh sebab itu, menurut Budi, Sistem Transportasi Cerdas (ITS) dapat mengatasi masalah-masalah tersebut dengan menggunakan berbagai teknologi.

"Sistem Transportasi Cerdas dapat membantu kita mengatasi tantangan urbanisasi yang pesat, perubahan iklim, dan kemajuan teknologi. Sistem ini menawarkan efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan dalam pergerakan orang serta barang," kata dia. 

Sebagai informasi, pemerintah serius dalam mewujudkan sistem transportasi cerdas di tanah air, salah satunya juga dibuktikan dengan mempercepat implementasi sistem transaksi tol non-tunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF).

Kebijakan ini ditopang dengan penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 Tahun 2024 tentang Jalan Tol. Dengan hadirnya PP ini, MLFF resmi menjadi salah satu sistem transaksi jalan tol di Indonesia.

Adapun tujuan penerapan MLFF ini adalah untuk meningkatan layanan Transformasi, Inovasi, dan Modernisasi (TIM) bagi pengendara di jalan tol yang mengacu pada Teknologi Toll Road 4.0.

Penggunaan MLFF akan meniadakan waktu antrean (menjadi nol detik) sehingga diharapkan tidak terjadi lagi antrean atau kemacetan di gerbang tol.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement