Pelatihan, terang Poppy, juga menjadi prioritas asosiasi untuk melahirkan tenaga kerja yang kompeten dan kompetitif. ALFI terus berupaya meningkatkan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) melalui ALFI Institute dengan kurikulum standar internasional FIATA dan UNESCAP.
Pembenahan tata kelola sektor logistik tak terlepas dari sinergi antarpemangku kepentingan, terutama untuk memastikan biaya logistik nasional dapat kompetitif, dan terjangkau bagi seluruh industri.
“Kerja keras ini masih terus berlanjut, kami bersinergi dengan banyak pihak untuk mencari solusi terbaik bagi sistem logistik nasional kita. Terima kasih pak Wapres, kami berikhtiar mewujudkan itu,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, Wapres RI Maruf Amin meminta ALFI untuk melakukan kajian mendalam untuk menemukan skema logistik nasional yang terbaik alias best-practice. Wapres membuka pintu bagi asosiasi agar dapat belajar di negara-negara tetangga.
“Harusnya ALFI bisa membuat konsep yang diajukan ke pemerintah. Kita sudah mulai go-global. ALFI harus punya konsep ini,” kata Wapres saat menerima audiensi Dewan Pengurus Pusat ALFI di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).
(DES)