sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wapres Pastikan Perlambatan Ekonomi Tak Menghambat Dekarbonisasi

Economics editor Binti Mufarida
07/07/2023 22:15 WIB
Perlambatan ekonomi yang terjadi pasca pandemi covid-19 mengancam perlambatan berbagai negara dalam mengupayakan dekarbonisasi atau menekan emisi karbon.
Wapres Pastikan Perlambatan Ekonomi Tak Menghambat Dekarbonisasi. Foto: MNC Media.
Wapres Pastikan Perlambatan Ekonomi Tak Menghambat Dekarbonisasi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Perlambatan ekonomi yang terjadi pasca pandemi covid-19 mengancam perlambatan berbagai negara dalam mengupayakan dekarbonisasi atau menekan emisi karbon.

PricewaterhouseCoopers (PwC) memprediksi, dengan perlambatan ekonomi global, sulit bagi negara anggota G20 untuk mampu mencapai tingkat dekarbonisasi 12,9 persen yang diperlukan dalam membatasi pemanasan global hingga 1,5°C.

Meski ada anakan perlambatan untuk mewujudkan dekarbonisasi, Wakil Presiden Maruf Amin menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk menurunkan emisi gas buang, baik oleh kendaraan maupun industri.

"Komitmen Indonesia masih tetap saja sesuai dengan apa yang sudah kita rencanakan, tetapi seperti apa, kita coba (upayakan) penurunan itu, nanti akan kita evaluasi. Tapi, komitmennya itu tidak berubah," ujar Wapres dalam konferensi pers di Sumatera Selatan, mengutip Kanal YouTube Wakil Presiden, Jumat (7/7/2023).

Wapres menerangkan. Indonesia telah memiliki cetak biru yang mendukung kebijakan penurunan emisi karbon tersebut. Karena menurutnya emisi karbon akan mempengaruhi terjadinya krisis iklim, dan ujungnya akan berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan manusia.

"Ada capaian-capaian sendiri tanpa bantuan asing dan ada [capaian] dengan bantuan asing ya, karena itu ada komitmen dari negara-negara maju untuk memberikan semacam imbalan terhadap masalah penurunan karbon,” tambahnya.

Berdasarkan laporan Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), kenaikan temperatur global bisa dicegah antara 1,5 hingga 2 derajat celcius. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement