IDXChannel - Warga Amerika Serikat (AS) kini bisa lega,harga bahan bakar minyak (BBM) di negara itu terus mengalami penurunan. Pada pantauan terakhir, satu galon bensin kini sudah berada di titik terendah, atau di bawah Rp60 ribu.
Dikutip dari AP, Jumat (12/8/2022), AAA sebagai situs harga BBM di AS, mencatatkan rata-rata harga nasional untuk satu galon bensin sebesar USD3,99 atau setara dengan Rp58.561 (Rp14.677 per USD), turun dari harga sebelumnya USD5,02 atau Rp73.678.
Kenaikan harga minyak dimulai sejak pertengahan 2020 akibat pandemi, dan mencapai puncaknya ketika Rusia mulai menginvasi Ukraina. Hal tersebut membuat warga AS mulai menekan pengeluaran dengan mengurangi intensitas berkendara.
“Saya tidak tahu bahwa USD5 adalah jumlah yang ajaib. Saya pikir itu adalah jumlah peningkatan dalam waktu singkat. Orang-orang mulai memperhatikan intensitas mengemudi mereka," kata pakar harga energi dan profesor ekonomi di University of North Carolina, Peter Schwarz.
Meski harga minyak telah turun, namun tetap saja menimbulkan kekhawatiran atas ancaman perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia. Harga patokan minyak mentah di AS belakangan ini berkisar USD90 per barel, turun dari harga sebelumnya sebesar USD120 per barel pada Juni.