Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi 3,2 persen tersebut lebih lemah dari 3,3 persen yang tumbuh pada 2023.
Baca Juga:
“Jadi di 2024 kita semuanya melihat dan memahami semua outlook yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah stabil, tapi itu di level yang lemah,” ujar Sri Mulyani.
Menurutnya, Amerika Serikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar belum mampu bangkit lebih cepat. China tidak dalam posisi baik, begitupun Eropa. Ini mendorong pertumbuhan ekonomi dunia yang memang relatif stabil, namun tetap rendah dan lemah.
(Fiki Ariyanti)