sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Warren Buffett Mundur, Pemegang Saham Berkshire Hathaway Campur Aduk Sambut Era Baru

Economics editor Ibnu Hariyanto
04/05/2025 22:01 WIB
Pemegang saham Berkshire Hathaway dihadapkan dengan perasaan campur aduk usai Warren Buffett mengumumkan akan mundur sebagai CEO di akhir 2025.
Pemegang saham Berkshire Hathaway dihadapkan perasaan campur aduk usai Warren Buffett mengumumkan akan mundur sebagai CEO di akhir 2025. (Foto: iNews Media)
Pemegang saham Berkshire Hathaway dihadapkan perasaan campur aduk usai Warren Buffett mengumumkan akan mundur sebagai CEO di akhir 2025. (Foto: iNews Media)

IDXChannel- Pemegang saham Berkshire Hathaway dihadapkan dengan perasaan campur aduk usai Warren Buffett mengumumkan akan mundur sebagai CEO di akhir 2025. Para investor merasa Warren Buffett merupakan sosok penting perusahaan selama enam dekade.

Dilansir Yahoo Finance, Minggu (4/5/2025), sosok pengganti Buffett mulai muncul ke permukaan. Nama Wakil Ketua Berkshire Greg Abel menjadi salah satu kandidat kuat.

Abel dikenal sebagai figur yang tenang dan cerdas, serta telah lama dipersiapkan oleh Buffett untuk memimpin Berkshire Hathaway.

Namun, kekhawatiran mengenai arah masa depan konglomerat besar tersebut di tangan orang baru tanpa sentuhan langsung dari Buffett mulai muncul.

Berkshire Hathaway saat ini memiliki 189 anak usaha, portofolio saham senilai USD264 miliar dan cadangan kas mencapai 348 miliar dolar. Kini beberapa investor mulai bertanya-tanya apakah perusahaan dengan nilai pasar USD1,16 triliun ini tetap memiliki daya tarik dan arah yang kuat tanpa Buffett di puncak pimpinan.

“Salah satu nilai utama dari Berkshire adalah aura Buffett. Kepergian beliau mungkin akan mengubah cara pasar memandang perusahaan ini,” ujar Kepala Investasi di Siebert.NXT,  Mark Malek.

Senada dnegan Mark Malek, investor dari Denver Richard Casterline merasa kehilangan figur yang sangat berpengaruh dan karismatik tersebut.

Meski begitu, beberapa pemegang saham lain optimistis terhadap kepemimpinan Greg Abel di masa depan. Investor dari Neuberger Berman, Daniel Hanson menilai bahwa Buffett telah merancang transisi ini dengan hati-hati agar tidak merusak warisan hidupnya. Beberapa bahkan membandingkan transisi ini dengan saat Steve Jobs menyerahkan Apple kepada Tim Cook.

Selama dipimpin oleh Buffett, Berkshire Hathaway mencatatkan kinerja luar biasa dengan imbal hasil tahunan yang dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan indeks S&P 500. 

Nama Buffett begitu besar. Setiap kali dia membeli saham baru, harga saham tersebut biasanya langsung naik meski bukan lagi yang aktif melakukan pembelian.

Kini, tantangan bagi Abel adalah menjaga budaya perusahaan ala Buffett sekaligus membentuk identitas kepemimpinannya sendiri. Beberapa analis juga memprediksi perubahan kepemimpinan ini dapat membuka peluang bagi Berkshire untuk mulai membayar dividen — sesuatu yang belum dilakukan sejak 1967.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement