sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Wartawan Bakal Booster Kedua? Ini Tanggapan Kemenkes

Economics editor Kevi Laras
12/08/2022 10:08 WIB
Hampir setiap negara sedang memprioritaskan vaksinasi booster kedua Covid-19 atau dosis keempat.
Wartawan Bakal Booster Kedua? Ini Tanggapan Kemenkes. (Foto: MNC Media)
Wartawan Bakal Booster Kedua? Ini Tanggapan Kemenkes. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Hampir setiap negara sedang memprioritaskan vaksinasi booster kedua Covid-19 atau dosis keempat. Indonesia juga termasuk di dalamnya, yang saat ini tengah memprioritaskan para tenaga kesehatan (nakes), termasuk wartawan.

Menurut Juru Bicara Kemenkes dr Mohammad Syahril, proses vaksinasi booster masih berjalan, namun diprioritaskan pada tenaga kesehatan (nakes) terlebih dahulu. Pemerintah pun telah menentukan kelompok prioritas untuk vaksinasi.

"Sedangkan yang berisiko tinggi seperti pelayanan publik dan wartawan ini juga lansia dan komorbid, kita tunggu saja waktunya. Karena akan menjadi perhatian oleh pemerintah, untuk yang akan datang," kata dr Syahril dalam Konferensi Pers Hasil Survei Serologi Ke-3 secara streaming di Kanal YouTube Kementerian Kesehatan, dikutip Jumat  (12/8/2022).

Dalam kesempatan yang sama, Ahli Epidemiolog UI, Prof. dr. Pandu Riano jika wartawan termasuk kelompok prioritas. Namun hal tersebut masih menunggu karena garda terdepan ialah nakes dalam pelayanan kesehatan. 

Pandu meminta agar semua kelompok atau masyarakat bersabar. Sebab saat ini prioritas bagi masyarakat ialah dosis ketiga atau booster pertama lah yang harus diuber.

"Wartawan memang kelompok berisiko tinggi, tapi saat ini kita sedang fokus para nakes. Kita melihat para nakes banyak yang wafat dan bertumbangan lagi, bukan berarti kelompok lain tidak penting karena kita melakukan vaksinasi berdasarkan skala prioritas," jelas Prof Pandu

Sebagaimana menurut Syahril booster pertama baru mencapai 28% dan masih jauh dari yang ditargetkan yaitu 50% minimalnya atau harapannya 70%. Sehingga bagi masyarakat yang perlu dicapai  utama booster pertama dahulu, baru dosis keempatnya.

"Untuk saat ini kita fokus dulu pada dosis ketiga untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena fokus kita adalah untuk capaian bisa pertama, kita masih baru 28% dari target minimal 50% atau syukurnya kita bisa mencapai 70 persen," imbuh Syahril menambahkan. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement