"Wartawan memang kelompok berisiko tinggi, tapi saat ini kita sedang fokus para nakes. Kita melihat para nakes banyak yang wafat dan bertumbangan lagi, bukan berarti kelompok lain tidak penting karena kita melakukan vaksinasi berdasarkan skala prioritas," jelas Prof Pandu
Sebagaimana menurut Syahril booster pertama baru mencapai 28% dan masih jauh dari yang ditargetkan yaitu 50% minimalnya atau harapannya 70%. Sehingga bagi masyarakat yang perlu dicapai utama booster pertama dahulu, baru dosis keempatnya.
"Untuk saat ini kita fokus dulu pada dosis ketiga untuk seluruh rakyat Indonesia. Karena fokus kita adalah untuk capaian bisa pertama, kita masih baru 28% dari target minimal 50% atau syukurnya kita bisa mencapai 70 persen," imbuh Syahril menambahkan. (TYO)