Arya mengatakan, setelah WSKT dan HK menjadi satu holding, bisnis keduanya akan lebih fokus ke sektor jalan tol. Misalnya, pembangunan atau pengembangan jalan tol, jalan non tol, hingga residential commercial.
Sementara, proyek konstruksi lainnya kemungkinan dikerjakan BUMN karya lain. Seperti, pembangunan pelabuhan laut (seaport), bandara (airport), hunian atau perumahan, dan Engineering Procurement Construction (EPC) yang digarap PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) PTPP Tbk. Keduanya pun bakal dilebur.
“Nanti spesialisasi, kan HK sama Waskita ini satu spesialisasi, jalan tol,” tutupnya.
(NIY)