Adapun alokasi dari termin cair adalah sebesar 65% dari termin yang diterima akan dialokasikan untuk menurunkan level utang kredit modal kerja, pemenuhan kewajiban finansial MRA, pembayaran current vendor, serta pembayaran kewajiban pajak.
Sementara sisanya akan digunakan untuk operasional perusahaan. Menurutnya, melalui kolektabilitas tersebut, WSKT berupaya menurunkan level utang dan juga menjaga tingkat kecukupan modal kerja proyek berjalan sehingga target kinerja Waskita sampai dengan akhir tahun dapat tercapai.
“Kami terus fokus untuk penyelesaian pekerjaan proyek, terutama pembangunan proyek jalan tol, gedung, bendungan dan proyek strategis lainnya. Dengan percepatan penyelesaian pekerjaan proyek, perseroan bisa kembali melakukan strategic partner dengan investor untuk tujuan investasi jangka Panjang," kata dia. (NIA)