Direktur Utama PBTR, Supriyono mengatakan, PBTR senantiasa mengupayakan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada jalan Pemalang–Batang sebagai bagian dari komitmen PBTR dalam menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan serta pengelolaan. PBTR juga melakukan sejumlah kegiatan untuk menunjang peningkatan layanan dan fasilitas jalan Tol Pemalang–Batang.
Beberapa upaya di antaranya melakukan perbaikan dengan pekerjaan patching aspal, rekonstruksi rigid, dan pekerjaan Scrapping Filling Overlay (SFO), serta melakukan beautifikasi di sekitaran jalan tol. ”Kami berharap dengan sejumlah kegiatan ini, keamanan, kenyamanan dan kualitas jalan tol Pemalang – Batang dapat terjaga,” jelas Supriyono dalam keterangan tertulis, Senin (6/11/2023).
Jalan Tol Pemalang–Batang telah beroperasi penuh sejak November 2018, jalan tol ini memiliki total panjang 39,2 Km dan menyambungkan Pemalang menuju Batang. Melalui jalan tol Pemalang–Batang, pengguna jalan dapat memangkas waktu perjalanan dari Pemalang menuju Batang yang sebelumnya membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk menempuh perjalanan, kini dapat dipersingkat menjadi 39 menit.
Selain itu, jalan tol Pemalang–Batang terkoneksi dengan sejumlah kota besar di Pulau Jawa, serta terkoneksi dengan ruas tol Trans Jawa lainnya seperti jalan tol Pejagan–Pemalang di sisi barat, serta tol Batang – Semarang di sisi Barat.
Dengan begitu, jalan tol Pemalang–Batang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian di Jawa Tengah termasuk dari sektor industri, barang dan jasa. Saat ini, jalan tol Pemalang–Batang telah menyediakan akses ke sejumlah kawasan industri baru maupun eksisting di Jawa Tengah, khususnya di sekitaran Pemalang, Pekalongan dan Batang.
(FRI)