"Demikian juga partisipasi dari pembelian domestik SBN, didukung oleh perbankan maupun lembaga-lembaga keuangan non-bank. Indeks harga saham meningkat dan kurs yang cukup stabil memberikan confidence terhadap sisi keuangan," ucap Sri.
Dia menyampaikan, Indonesia terus menggunakan APBN sebagai instrumen counter cyclical secara terukur, terlihat dari pemulihan ekonomi yang cukup kuat dibandingkan peer group di ASEAN dan G20.
"Dan dari sisi defisit APBN kita, yang relatif kecil dan level tingkat utang publik terhadap GDP yang relatif rendah dibandingkan peer group baik di G20 maupun ASEAN 6," tukasnya.
(IND)