Kasus baru di Namibia, Sierra Leone, Liberia, dan Rwanda selama beberapa hari ini naik dua kali lipat. Apalagi di negara-negara ini program vaksinasi masih jarang.
Di Rusia, pemerintah menyebut lonjakan kasus infeksi harian sebagian besar dipicu varian Delta . Negara itu berada di ambang gelombang ketiga wabah virus corona setelah penambahan kasus harian mencetak rekor lagi, terutama di Moskow.
Pemerintah Rusia juga menyalahkan warganya yang enggan mendapatkan vaksin Covid-19. " Delta dalam perjalanan untuk menjadi varian dominan secara global karena peningkatan transmisibilitasnya," jelasnya.
Pada kesempatan itu dia juga menumpahkan kekecewaan bahwa vaksin CureVac hanya terbukti efektif 47 persen dalam mencegah penyakit akibat virus corona, di bawah standar yang ditetapkan WHO yakni 50 persen.
Perusahaan asal Jerman yang membuat vaksin itu menyatakan, vaksinnya menjadi kurang efektif karena mendeteksi ada setidaknya 13 varian baru dalam populasi uji coba klinisnya.
(IND)