Oleh sebab itu, WHO terus mendeteksi infeksi dengan Omicron melalui tes PCR awal bulan ini dan melakukan penelitian yang sedang berlangsung untuk menentukan apakah ada dampak pada tes deteksi antigen cepat.
Namun, dalam sebuah pernyataan, agensi menegaskan kembali bahwa bukti awal menunjukkan mungkin ada risiko infeksi ulang yang lebih tinggi dari varian tersebut. (NDA)