Harris melanjutkan, karena itu pemberian vaksin AstraZeneca sebaiknya dilanjutkan. "Karena vaksin itu adalah 'vaksin yang sangat sempurna'," terangnya.
WHO kini tengah menyelidiki laporan terkait efek samping vaksin AstraZeneca tersebut. "Namun, kami dapat katakan bahwa tidak ada hubungan sebab-akibat yang ditemukan antara pemberian vaksin AstraZeneca dengan masalah kesehatan yang banyak dilaporkan," ungkap Harris.
Juru bicara AstraZeneca memberikan pernyataan mengenai masalah ini. Menurut laporan mereka, jumlah orang yang divaksin dan mengalami pembekuan darah jauh lebih rendah daripada yang diharapkan di antara populasi umum.
"Berdasar analisis data keamanan kami, lebih dari 10 juta catatan telah menunjukkan bahwa tidak ada bukti peningkatan risiko emboli paru atau trombosis vena dalam," tegas jubir AstraZeneca. (RAMA)