Walaupun info yang dikeluarkan masih sedikit, Yamaha telah memastikan motor listrik konsep ini akan mengusung metode pengisian daya plug-in, bukan tipe baterai replaceable seperti E-Vino.
“Panel instrumen kendaraan ini menunjukkan bahwa jarak jelajah yang tersedia adalah 70 km ketika hampir terisi penuh,” ujar Chief Executive Officer Yamaha Motor Company, Yoshihiro Hidaka
“Ini bukan angka yang akurat karena tergantung pada pola mengemudi dan kondisi lingkungan seperti suhu, tetapi setidaknya ini dua kali lebih banyak dari E-Vino,” kata Hidaka.
Sementara itu, untuk pemasaran kendaraan listrik, Hidaka mengatakan, harga jual menentukan peran penting agar motor listrik bisa diterima pasar.
“Di sisi lain, kita harus membuat EV yang kompetitif. Khususnya bagaimana agar harga Vino dan E-Vino sama,” pungkas Hidaka. (RAMA)