Sepinya aktivitas wisata diakui oleh Siti Wiyanah, penjual makanan minuman di warung blok Jemplang Malang. Baginya, sejak tiga hari dibuka aktivitas perekonomian belum sepenuhnya pulih. Bahkan, pendapatannya masih jauh merosot di angka kurang lebih Rp50 ribu.
"Turun drastis, masih sepi tiga hari ini dibuka. Sebelumnya 500 (ribu Rupiah pendapatan) minimal dapat, sekarang Rp150 ribu sudah banyak, kadang dapat Rp50 ribu saja sejak pagi sampai sore," ucap Siti Wiyanah.
Namun, Siti memilih tetap membuka warungnya demi mencari nafkah bagi keluarganya. Ia membantu suaminya yang juga sebagai petani dan berjualan sayuran.
"Kalau waktu kebakaran tetap buka, diperbolehkan cuma enggak ada pengunjungnya. Kayak gini sepi tapi ya mau enggak mau kita harus buka, nyari rezeki gimana lagi," ucapnya.