Arya mencatat Waskita Karya punya banyak aset, meskipun sebagiannya belum selesai dikerjakan. Misalnya beberapa ruas jalan tol yang saat ini dalam tahap konstruksi.
Beberapa ruas tol tersebut, lanjut dia, dapat dijual (divestasi) ke investor agar memperoleh pendanaan baru. Opsi ini diyakini bisa menekan beban keuangan perusahaan.
“Dari segi aset mereka bagus ya, cuma kan asetnya ada yang belum selesai dikerjakan. Jalan tolnya berapa itu, banyak banget, dia asetnya cukup. tapi kan masih belum selesai,” bebernya.
“Kalau selesai kan nanti bisa dieksekusi misalnya di jual, kan itu bisa membuat mereka jadi ini lebih sehat lagi. karena belum selesai aja. jadi enggak sampai perlu masuk PPA karena kita lihat masih oke,” pungkasnya.
(FRI)