Dia menerangkan, bendungan berkapasitas tampung 128 juta meter kubik (m3) tersebut nantinya akan difungsikan untuk kebutuhan irigasi dan pengendalian banjir di wilayah sekitar Pidie.
Kini Bendungan Rukoh sudah rampung dibangun dan siap mendukung kestabilan pasokan air irigasi yang mengairi lahan pertanian seluas 12.194 hektare (ha). Proyek senilai Rp1,7 triliun ini juga mampu mereduksi banjir seluas 51 ha atau mencakup tiga kecamatan yaitu Titeue, Keumala, dan Sakti.
"Keberadaan Bendungan Rukoh dapat meningkatkan produksi pertanian. Indeks Pertanaman (IP) diharapkan ikut naik dari 191 persen menjadi 300 persen, sehingga mendukung sasaran swasembada pangan pemerintah," ujar Ermy.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memproyeksikan Proyek Strategis Nasional (PSN) itu akan menambah jumlah produksi pertanian tahun ini mencapai enam ton per ha. Sementara musim tanamnya ditargetkan sebanyak tiga kali dalam setahun.